JUDUL KARYA :
JIWAKU TERBAKAR
MEDIA : MIX MEDIA
UKURAN
: 60 x 80
SENIMAN : ARI EKO BUDIYANTO
SENI
LUKIS KONTEMPORER
Seni lukis merupakan seni rupa murni yang mengutamakan
nilai estetis daripada nilai guna. Seni
lukis merupakan suatu gambaran atau ungkapan ekpresi dari seorang pelukis yang
biasanya akan menemukan kepuasan diri dalam mengekspresikan lukisan sehingga
menghasilkan suatu karya yang memiliki estetika tinggi. Dengan seiring
perkembangan seni sekarang ini banyak para seniman menggunakan seni kontemporer
yang terpengaruh dampak modernisasi dan juga makin beragamnya teknik dan medium
yang digunakan untuk memproduksi suatu karya seni, juga terjadi percampuran
antara praktik disiplin yang berbeda dengan pilihan artistik karya yang tidak
terikat batas-batas ruang dan waktu.
Seni
kontemporer sendiri merupakan kemapanan seni lukis yang belum mencapai tataran
keberhasilan akan tetapi sudah diporak-porandakan oleh gagasan modernisasi yang
menghasilkan berbagai macam karya seni lukis dengan kematangan konsep. Aliran
seni lukis kontemporer yang sedang rami dikalangan penikmat seni saat ini yaitu
abstrak, surealis, dan ekspresif. Kemunculan seni lukis kontemporer
ditandai dengan tidak ada lagi aturan atau kategori yang dipakai untuk
menghakimi sebuah karya yang tidak lazim. Aturan-aturan atau kategori-kategori
adalah apa yang dicari oleh karya seni itu sendiri. Seniman berkarya tanpa
aturan untuk menemukan aturan dari apa yang telah dilakukannya.
Salah satu
seniman muda yang pernah ramai diperbincangkan yaitu ari eko budiyanto atau
sering disebut dengan panggilan ari kinjenk yang sering menampilkan ciri khas
karya dengan aliran surrealismenya . Surrealisme adalah suatu aliran seni yang
menunjukan kebebasan kreativitas sampai melampaui batas logika dengan definisi
sebagai gerakan budaya yang mempunyai unsur kejutan sebagai ungkapan gerakan
filosofis . karya seni surrealisme ini hanya dapat ditafsirkan oleh seniman
yang menciptakannya karena yang sering dimunculkan hanya lambang atau
simbol-simbol yang dimunculkan sebagai karakteristik si pelukis tersebut.
Karena pada hakikatnya surrealisme bersifat tidak beraturan atau alurnya
melompat-lompat. Sama halnya pada seniman ari kinjenk ini berkarya untuk
membebaskan fikirannya dari bentuk fikiran logis kemudian menuangkan setiap
bagian dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang dirasakan manusia
tanpa harus mengerti bentuk aslinya tetapi mudah dimengerti apa yang
disampaikan
Salah satu
karya yang dimunculkan yaitu berjudul “Jiwaku Terbakar” yang muncul pada tahun
2010 yang menggambarkan seekor capung dan sebuah vespa yang terbakar. Dengan dominasi
warna yaitu warna analogus dari warna
merah, kuning, dan jingga. Menggambarkan capung yang menunjukan kelincahan
dalam berkegiatan keseharian dengan membara dan berapi-api. Menggambarkan vespa yang bermakna klasik seperti jiwanya menggunakan
warna monokromatis abu-abu dengan percampuran putih dan hitam. Bagian kepala dan tubuh berwarna merah yang
menunjukan semangat dalam berkarya. Sedangkan warna background yaitu warna biru,
merah, hijau, dan abu-abu dengan teknik bleber yang menunjukan keunikan warna
yang dihasilkan . Dengan menampilkan pewarnaan
yang tegas dan menyala menunjukan ekspresi dari seniman Ari Kinjenk.
Jadi maksud
dari karya yang ia buat yaitu agar para seniman muda untuk tetap berekspresi
dengan jiwa yang membara. Tidak hanya sibuk dengan urusan-urusan yang kurang
menguntungkan bagi diri dan jiwa seorang seniman-seniman muda. Dia mengajak
bagaimana mengolah warna dengan menggunakan objek untuk menunjukan sifat
karakter pada diri masing-masing dengan berekspresi sebebas-bebasnya tanpa
aturan konsep yang mengikat dengan tujuan pemuasan estetis dan sedikit
menunjukan pemuasan nilai guna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar