Selasa, 29 Desember 2015

kritik holistik



 

JUDUL KARYA  : JIWAKU TERBAKAR
MEDIA                 : MIX MEDIA
UKURAN             : 60 x 80
SENIMAN            : ARI EKO BUDIYANTO

SENI LUKIS KONTEMPORER
            Seni lukis merupakan seni rupa murni yang mengutamakan nilai estetis daripada nilai guna.  Seni lukis merupakan suatu gambaran atau ungkapan ekpresi dari seorang pelukis yang biasanya akan menemukan kepuasan diri dalam mengekspresikan lukisan sehingga menghasilkan suatu karya yang memiliki estetika tinggi. Dengan seiring perkembangan seni sekarang ini banyak para seniman menggunakan seni kontemporer yang terpengaruh dampak modernisasi dan juga makin beragamnya teknik dan medium yang digunakan untuk memproduksi suatu karya seni, juga terjadi percampuran antara praktik disiplin yang berbeda dengan pilihan artistik karya yang tidak terikat batas-batas ruang dan waktu.
            Seni kontemporer sendiri merupakan kemapanan seni lukis yang belum mencapai tataran keberhasilan akan tetapi sudah diporak-porandakan oleh gagasan modernisasi yang menghasilkan berbagai macam karya seni lukis dengan kematangan konsep. Aliran seni lukis kontemporer yang sedang rami dikalangan penikmat seni saat ini yaitu abstrak, surealis, dan ekspresif. Kemunculan seni lukis kontemporer  ditandai dengan tidak ada lagi aturan atau kategori yang dipakai untuk menghakimi sebuah karya yang tidak lazim. Aturan-aturan atau kategori-kategori adalah apa yang dicari oleh karya seni itu sendiri. Seniman berkarya tanpa aturan untuk menemukan aturan dari apa yang telah dilakukannya.
            Salah satu seniman muda yang pernah ramai diperbincangkan yaitu ari eko budiyanto atau sering disebut dengan panggilan ari kinjenk yang sering menampilkan ciri khas karya dengan aliran surrealismenya . Surrealisme adalah suatu aliran seni yang menunjukan kebebasan kreativitas sampai melampaui batas logika dengan definisi sebagai gerakan budaya yang mempunyai unsur kejutan sebagai ungkapan gerakan filosofis . karya seni surrealisme ini hanya dapat ditafsirkan oleh seniman yang menciptakannya karena yang sering dimunculkan hanya lambang atau simbol-simbol yang dimunculkan sebagai karakteristik si pelukis tersebut. Karena pada hakikatnya surrealisme bersifat tidak beraturan atau alurnya melompat-lompat. Sama halnya pada seniman ari kinjenk ini berkarya untuk membebaskan fikirannya dari bentuk fikiran logis kemudian menuangkan setiap bagian dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya tetapi mudah dimengerti apa yang disampaikan
            Salah satu karya yang dimunculkan yaitu berjudul “Jiwaku Terbakar” yang muncul pada tahun 2010 yang menggambarkan seekor capung dan sebuah vespa yang terbakar. Dengan dominasi warna  yaitu warna analogus dari warna merah, kuning, dan jingga. Menggambarkan capung yang menunjukan kelincahan dalam berkegiatan keseharian dengan membara dan berapi-api. Menggambarkan  vespa yang bermakna klasik seperti jiwanya menggunakan warna monokromatis abu-abu dengan percampuran putih dan hitam.  Bagian kepala dan tubuh berwarna merah yang menunjukan semangat dalam berkarya. Sedangkan warna background yaitu warna biru, merah, hijau, dan abu-abu dengan teknik bleber yang menunjukan keunikan warna yang dihasilkan .  Dengan menampilkan pewarnaan yang tegas dan menyala menunjukan ekspresi dari seniman Ari Kinjenk.
            Jadi maksud dari karya yang ia buat yaitu agar para seniman muda untuk tetap berekspresi dengan jiwa yang membara. Tidak hanya sibuk dengan urusan-urusan yang kurang menguntungkan bagi diri dan jiwa seorang seniman-seniman muda. Dia mengajak bagaimana mengolah warna dengan menggunakan objek untuk menunjukan sifat karakter pada diri masing-masing dengan berekspresi sebebas-bebasnya tanpa aturan konsep yang mengikat dengan tujuan pemuasan estetis dan sedikit menunjukan pemuasan nilai guna.
           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar